[ 私の友人 ]

[ Hey! Say!JUMP ]


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Rabu, 26 Januari 2011

~Sayonara Akira~ Part 1


Chapter :  ~Nakamaru Akira (anggap ajha diri kamu sendiri)
                ~Yamada Ryosuke
                ~Nakamaru Daiki
                ~Sakuragi Rin
                ~Chinen Yuri
Genre :  Romance
Song    :  Hey! Say!JUMP~Futarigake no Basho
Synopsis :  menceritakan tentang seseorang gadis remaja yang bernama Nakamaru Akira, dya terlahir dari keluarga yang serba ada!! Tetapi dia tidak dapat merasakan kebahagiaan dan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang sibuk dengan urusan bisnisnya!! Dya hanya tinggal bersama kakak cowok, pembantu, dan pengawal. Tetapi kesedihannya itu bisa teratasi oleh sahabat2nya Sakuragi Rind an Chinen Yuri sekaligus pacarnya yang bernama Yamada Ryosuke, cowok yang selalu bikin hati Akira merasa gembira dengan tingkah lakunya dan perhatiannya. Pada suatu hari Akira di rawat di RS Nakamaru dengan keadaan yang tidak berdaya, apa yang akan terjadi pada Akira, mari kita baca ceritanya^^

PART 1

Hi semua~ ^_^
Namaku Nakamaru Akira!! Umurku 16 tahun, sekarang aku kelas 2 SMA di Nakamaru Gakuen. Aku terlahir dari keluarga yang serba ada,, tapi tidak pernah mendapatkan kebahagiaan dan kasih sayang kedua orang tuaku~ Ayahku Nakamaru Saito dan Ibuku Nakamaru Matsu. Ayahku direktur di perusahaan Nakamaru chorp dan Ibuku seorang wakil direktur di tsb. Perusahaan yang terbesar di Jepang. Sehingga mereka jarang di rumah. Aku juga memiliki seorang kakak cowok yang bernama Nakamaru Daiki, yang umurnya sudah 18 tahun. Sekarang dia sedang kuliah di Nakamaru University.

“Nichan, bangun!! Bangun!! Kau nanti telat ke kampus,”ucapku sambil menarik selimut Nichan. “Aduh, aku masih ngantuk,”sambil menarik selimutnya kembali. “Yeee~ kalau terlambat!! Jangan salahkan aku, aku sudah berusaha membangunkanmu,”ucapku sambil memukul bantal ke mukanya. “Uhh!! Dasar Imouto bawel,”ucap Daiki sambil bangun dari tempat tidur. “biarin aku bawel, yang penting Nichan mau bangun,”. “ya sudah!!! Tunggu di luar, aku mandi dulu,”ucap Daiki sambil mendorong adiknya keluar dari kamar. “buruan ya,”ucapku. “Iya, bawel kamu,”ucapnya sambil menutup pintu kamar.
Selang beberapa menit kemudian Daiki keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan. “Ohayo gozaimasu,”ucapnya sambil memegang kepalaku. Akupun langsung merengek. “Akh!! Nichan,, aku bukan anak kecil lagi,”ucapku mencibir. “hahahahahahaha, tuch buktinya kamu anak kecil yang lagi merengek!! walaupun kamu bukan anak kecil lagi, tapi aku tetap menganggapmu adik kecilku,”ucapnya sambil mengoleskan selai di selembar roti. “Uhh!! jangan di ulangi lagi,”. “tergantung, aku akan tetap memegang kepalamu!!! Ahahahahahaha,”.  Ayah dan Ibu kapan pulang!?,”tanya Nichan. “aku tidak tahu Nichan, mereka katanya lagi sibuk,”jawabku. “Oh gitu!! Ya sudah, udah jam 7 nich. Buruan makannya!! Nanti kamu telat,”ucapnya. “Unn~,”jawabku singkat.
~Di Nakame Gakuen
“Ohayo gozaimasu,”sapaku ketika masuk kekelas. “Ohayo,”jawab Rin yang sedang memegang perutnya. “kamu kenapa Rin!!?,”tanyaku heran. “daijoubu,”jawabnya. “hah!! Serius nggak kenapa-npha!!,”tanyaku sekali lagi. “Iyaa~ aku tidak apa2,, tadi aku terlalu banyak sarapan, makanya sakit perut,”ucapnya. “pantes, udah minum obat,”. “udah, bentar lagi juga sembuh kok,”. Syukurlah kalo gitu,”ucapku lega. Yama dan Chii datang sambil menyapa mereka yang sedang ngobrol. “Ohayo,”sapa YamaChii. “Ohayo,”jawab kami berdua. “eh!! Anoo~ Rin, nande yo!!,”Tanya Chii. “daijoubu Chii, Cuma sakit perut jha kok,”jawab Rin. “tapi kamu udah minum obatkan!!,”Tanya Chii sekali lagi. “udah, bentar lagi sembuh kok,”ucapnya. “syukurlah,”jawab Chii rada2 cemas. Bel tanda masukpun berbunyi, murid-murid belajar dengan tertib. Di saat proses belajar sedang berlangsung, Aku mulai merasakan sakit di kepalaku. Sakit itu sudah lama ku rasakan sejak sebulan yang lalu. Aku rasa itu hanya sakit kepala biasa karena aku terlalu kecapaian. Bel tanda istirahatpun berbunyi. “Akira, ke kantin yuk!!?,”ajak Yama. “hmm, nggak dech!! Aku di kelas ajha, kamu ke kantin ajha,”ucapku sambil memegang kepalaku. “Eh!! Akira, kamu tidak apa2 kan!!?,”Tanya Yama. “unn~ daijoubu!!,”jawabku tersenyum. Tapi rasa sakit kepalaku semakin menjadi-jadi, akupun segera berlari ke toilet. “Akira, kamu mau kmna!!?,”panggil Yama sambil mengejarku, aku tidak menghiraukannya!! Aku terus berlari menuju ke toilet. Sesampainya ke toilet, aku tidak sadar banyak darah yang keluar dari hidungku. “Ya Tuhan, apa ini…!?? Knpa darah ini selalu keluar dari hidungku!!?,”. akupun segera membersihkan darah yang ada di hidung dengan menggunakan tissue toilet. Setelah darah bersih, akupun segera keluar dengan keadaan sedikit shock. Bel tanda pulangpun berbunyi, aku langsung bergegas pulang tanpa pamit kepada YamaChii dan Rin. Spontan saja mereka kebingungan dengan diriku yang tiba-tiba saja hilang. “Eh!! Akira mna!!?,”Tanya Yama sambil nunjuk meja Akira. “Eh!! Iya ya, kmna dya!! Kok pulang nggak bareng kita,”ucap Rin. “mungkin dya lagi ada urusan mendadak kali!! Maka’a dya langsung buru-buru pulang,”jawab Chii. “tapi ini aneh!!,”ucap Yama dan Rin serentak. Ketika Yama sedang berjalan sendirian. Aku memanggilnya dari arah sampingnya. “Yamachan,”panggilku sambil melangkah kearahnya. “Eh!! Akira, nande yo!!? Kamu tadi kemana!!?,”Tanya Yama. Aku tidak menjawab pertanyaan Yama kemana aku pergi, tapi aku langsung memeluk tubuhnya. “Kamu kenapa Akira!!?,”Tanyanya sekali lagi. “Daijoubu Yama,”jawabku.
~Yamada Ryosuke~
“hari ne dya keliatan aneh!!,”ucap Yama. “Siapa yang aneh!!?,”Tanya Chii penasaran. “Itu, si Akira. Tadi aku ketemu dya waktu pulang dari rumah kamu, dya manggil aku trus langsung meluk aku, aku Tanya kenapa!!? Dya bilang nggak knpa-npha!!!,”. “Ehm,, munk keliatan aneh dya,”ucap Chii.
Keesokkan harinya~~~~
“Ohayo,”sapa Yama. “Ohayo,”jawab Rin.
“Akira mana!!!?,”Tanya Yama kepada Rin. “mana aku tau!! Kamu nggak nelpon dya!!!?,”Tanya Rin. “tadi malem aku telpon ke hpnya nggak aktif, trus aku telpon ke telpon rumahnya malah pembantunya yang ngangkat, dan cuma bilang kalo Akira lagi keluar ama kakaknya,”ucap Yama panjang lebar. “udah,, bentar lagi dya datang kok,”ucap Chii sambil duduk di kursinya. Bel tanda masukpun berbunyi, Akira belum juga datang  ke sekolah. Senseipun masuk ke dalam kelas dan pelajaranpun di mulai dengan hikmat. Tapi Yama tetap menanti kehadiran Akira. “Eh!! Akira kemana sich!? Kok dya belum datang2!!!,”Tanya Yama sekali lagi kepada Rin. “aku juga nggak tau Yama!! Mungkin dya telat bangun kali,”. Udah akh!! Kalian berdua ribut banget sich!! Mending kalian kerjakan latihan dulu,”ucap Chii menggerutu. “tau nich Yama!!,”cetus Rin. “Ya iya, aku minta maaf,”ucap Yama mencibir. Bel tanda pulangpun berbunyi, Yamapun bergegas keluar kelas. “Yama!!? Kamu mau kemana!!?,”Tanya Rin. “Aku mau ke rumah Akira,”ucap Yama. “kita ikut,”ucap Chii. “Unn~~,”ucap Yama singkat. Seampainya di rumah Akira, mereka bertanya dengan seseorang pengawal yang sedang berjaga di depan pintu gerbang. “Konnichiwa, sumimasen!! Akiranya ada!!?,”Tanya Yama. “sumimasen, Akira~sama  sedang di rawat di RS Nakamaru,”jawab pengawal tersebut. “Eh!! Akira di rawat,”ucap mereka bertiga kaget. “sejak kapan dia di rawat!!?,”Tanya Rin. “sejak pukul  7 malam tadi,”. “dia sakit apa!!?,”Tanya Yama cemas. “gomenne~~ saya tidak tahu,”. Oh!! Arigato gozaimasu,”ucap mereka sambil berlari meninggalkan rumah Akira. Di dalam perjalanan, mereka bertiga begitu cemas. “semoga Akira tidak knpa-npha!!?,”ucap Yama. “Aku juga berharap dia tidak knpa-npha!!?,”ucap Chii. “Demo,”ucap Rin terpotong. “Eh!! Rin~~ nande yo!!?,”tanya Chii. “kemarin, waktu aku ke rumah Akira!! Aku melihat sapu tangan yang penuh darah di atas tempat tidurnya, ketikaku Tanya!! Dia bilang, itu darah kucingnya yang lagi luka parah. Tapi, ketikaku lihat kucingnya tidak knpa-npha!!!,”ucap Rin panjang lebar. “Eh!! Hontou ne!!?,”ucap YamaChii kaget. “Unn~~ bwt apa aku bohong,”. Sesampainya di RS Nakamaru, mereka langsung ke Repsesionis untuk menanyakan dimana kamar Akira.  “Sumimasen suster, mau nanya!! Pasien yang bernama Nakamaru Akira di rawat nomor brapa ya!!?,”Tanya Rin. “Oh!! Akira~sama, dia di rawat di ruang Sakura no. 1,”ucap suster. “Arigato gozaimasu suster,”ucap mereka bertiga. Merekapun segera mencari ruangan Akira. Dari kejauhan terlihat Daiki kakaknya Akira yang sedang duduk di kursi sambil melamun. “Senpai, gemana keadaan Akira!!?,”Tanya Rin. Daiki hanya diam, matanya berkaca-kaca. “Senpai, Akira knpa!!?,”Tanya Rin sekali lagi. Daiki tetap diam, dan dia bangkit dari kursinya dan membuka pintu kamar Akira. Ketika mereka masuk, mereka melihat Akira yang sedang tergeletak tidak sadarkan diri di atas ranjang dengan oksigen yang membantunya untuk bernapas. Rin langsung menangis melihat keadaan Akira. YamaChii juga ikut merasakan kesedihannya Rind an senpai Daiki. “Ya Tuhan, Akira knpa!!? Dia sakit apa!!? Aku tak sanggup melihatnya seperti ini,’ucap Yama di dalam hati sambil memegang tangan Akira yang lemah dan dingin seperti es. “Ya Tuhan, jangan kau ambil nyawa adikku!! Aku masih ingin dia bersamaku,”ucap Daiki menangis sambil mencium kening Akira. “Senpai, dia sakit apa!!?,”Tanya Rin. Daiki hanya diam. “tolong Senpai…!!! Jawab pertnyaanku,”pinta Rin. “sudah Rin, mungkin belum saatnya kita tahu tentang penyakit dia,”ucap Chii sambil merangkul pundak Rin. “dia sahabat kita Chii, dan dia juga pacarnya Yama, apa salah kalau kita tahu tentang penyakit dia,”. “Ya, aku tahu!! Tapi kamu tidak boleh memaksa senpai untuk memberitahu tentang penyakit Akira,”ucap Chii. “bener yang di katakana Chii..!! kamu tidak boleh memaksa senpai untuk memberitahu tentang penyakit Akira. Dan sekarang!! Bisakah kalian memberiku kesempatan untuk berdua dengan Akira,”pinta Yama. “Baiklah!! Chii, Rin, ayoo~~ kita keluar,”ucap Daiki. Merekapun keluar dan meninggalkan Yama di dalam ruangan bersama Akira. “Kamu harus sembuh Akira!!? Aku tak ingin kehilanganmu!!,”ucap Yama sambil mencium tangan Akira.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar